Contest Solopos

Kualitas Generasi Muda Sangat Berdampak Terhadap Kemajuan Bangsa Indonesia 40

Foti Solopos
Sumber : Foto milik pribadi

Bonus Demografi yang terjadi di Indonesia sudah terjadi di depan mata.Dipercaya, di tahun 2045 nanti populasi penduduk di indonesia, 70% berusia produktif (16-64 tahun).Dengan adanya bonus demografi ini,Bangsa Indonesia akan dibanjiri permasalahan-permasalahan baru yang harus benar-benar direncanakan sedari awal.Permasalahan-permasalahan yang muncul apabila generasi muda tidak dibekali strategi untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.

  Pendidikan merupakan sarana penting bagi kehidupan dan menjadi hak prioritas dalam memajukan kualitas Sumber Daya Manusia.Persoalan yang paling utama dalam menyikapi kemajuan bangsa yang akan datang, yakni ketika sebuah bangsa gagal dalam memberikan pendidikan setara bagi masyarakat.Diskriminasi pendidikan nyatanya masih menjadi PR bagi Bangsa Indonesia. Namun,Optimisme tetap harus kita percayakan kepada instansi pendidikan yang sekarang ini telah berjuang merombak mutu pendidikan menuju pendidikan yang memerdekakan manusia

  Urgensi yang harus kita semua perhatikan dalam upaya untuk menyambut Generasi Emas Tahun 2045,yakni dalam hal menumbuhkan rasa semangat dan kepercayaan yang begitu besar kepada generasi muda.Langkah ini lah yang akan membuat generasi muda percaya diri dengan potensi besar yang mereka miliki.Ego dari generasi tua pun terkadang membuat ruang kreatifitas bagi generasi muda terhambat.Labeling manja dan rinkih dari generasi tua yang ditujukan kepada generasi muda tentu akan menurunkan semangat juang perubahan.Bukan berarti karena hidup di zaman modern dan penuh akan fasilitas otomatis generasi muda hidup dengan kemalasan-malasan. 

  Pada Kenyataanya,Sekarang ini generasi muda dengan jerih payahnya sendiri terus berupaya untuk membuktikan kepada dunia lewat aksi nyata.Berbekal kreatifitas dalam pemecahan masalah yang sekarang ini dialami dunia,generasi muda terbukti memiliki kepedulian terhadap nasib tanah airnya lewat kontribusi yang mereka buat.Banyak sekali tokoh-tokoh muda yang telah mengharumkan nama bangsa lewat karya yang ia ciptakan.Berbekal mimpi yang sangat besar, generasi muda akan sangat mudah untuk melewati proses jalan suksesnya dengan hadirnya teknologi sekarang ini.Hadirnya teknologi Informasi dan Komunikasi pun membuat wadah baru bagi generasi muda untuk berkolaborasi, bahu-membahu membangun Bangsa Indonesia.

Anak Muda Sebagai Advokat Isu Lingkungan Hidup

 SHAPE  * MERGEFORMAT

Sumber : Pexels/Simon Waititu

  Isu lingkungan hidup di Indonesia semakin hari sangat memprihatinkan.Telah banyak sekali kerusakan alam akibat ulah manusia dengan skala yang sangat besar.Kerusakanya pun telah kita semua rasakan dampaknya,mulai dari banjir bandang akibat tambang ilegal,Kerusakan alam dari dampak emisi karbon dan dampak kerusakan dari penggunaan Sumber Daya Alam secara berlebihan.Keserakahan manusia terhadap Potensi lingkungan hidup ini membuat hilangnya rasa kebahagiaan dari pihak yang dirugikan.

  Sebagai bagian dari anak muda,tentunya kita semua harus sadar akan lingkungan hidup kita mengingat perjalanan hidup kita masih amat begiitu panjang.Tempat kita berpijak ini harus kita jaga agar peradaban terus berjalan.Kepunahan-kepunahan yang telah terjadi dikhawatirkan dapat memusnahkan seluruh umat manusia.Ancaman itulah yang terus menghantui masa depan anak muda untuk selalu menyuarakan isu lingkungan hidup

  Mengadvokasikan Lingkungan hidup sebagai permasalahan bersama harus menjadi fokus utama bagi anak muda.Apalagi sekarang ini anak muda sangat peduli terhadap isu mental health,sudah sepastinya lingkungan hidup merupakan bagian dari kesehatan mental kita.Tanpa lingkungan hidup yang sehat,maka tidak akan mungkin tercipta suasana damai dan harmonis

  Anak muda sangat bisa memulai peduli lingkungan hidup dengan melihat permasalahan kecil yang ada disekitarnya.Menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan sekecil apapun bentuknya, tidak akan mengkhianati usaha sekecil apapun untuk mensosialisasikan lingkungan hidup bersih.Kita bisa melihat contoh dari grup pandawara dengan konten-kontennya.Mereka berhasil menginfluencer banyak anak muda untuk melakukan aksi nyata dalam bentuk membersihkan sampah dari lingkungan

  Sekecil apapun usaha kita dalam menyuarakan lingkungan hidup,tidak akan membuat jiwa muda kita menjadi pesimis akan hasil dari proses yang kita lakukan.Sekali pun tidak didukung oleh masyarakat sekitar dan bahkan masyarakat kolot cenderung menjelekan program kerja anak muda,kita tetap harus melangkah maju demi keberlangsungan peradaban yang semakin cerah

Anak Muda Menjadi Role Model Baru Transformasi Digital

 SHAPE  * MERGEFORMAT

Sumber : Pexels/fauxels

Digitallisasi telah terjadi dalam semua sektor membuat cara hidup kita harus berubah.Perubahan yang sangat drastis dari masa ke masa ini membuktikan bahwa perkembangan dalam hal teknologi semakin tidak dapat dibendung lagi.Percepatan dalam beradaptasi sangat perlu untuk kita miliki agar kita dapat mengikuti relevansi kehidupan di zaman sekarang.

  Tak luput pula,kehadiran teknologi dalam hal mendigitalisasi semua lini kehidupan tidak pernah lekang dari peran para anak muda.Peran dalam mengoperasikan sistem digital pada faktanya mayoritas di kuasai oleh para anak muda.Karena anak muda memiliki kecepatan yang mumpuni untuk beradaptasi dengan perubahan.Realitanya, sejak kecil anak muda ini sudah akrab dengan fasilitas yang ditawarkan oleh teknologi baru.Sehingga tak jarang pula banyak sekali para orang tua yang masih gagap dalam hal mempelajari teknologi baru.

  Peran anak muda di kancah digital ini sangat dominan.Sehingga anak muda patut untuk dijadikan role model dalam hal menghadapi transformasi digital ini.Kepintaran anak muda dalam multitasking dengan teknologi sudah tidak dapat diperdebat lagi.Namun,tetap anak muda harus dibekali kesiapan mental dalam menyelami dunia digital agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif.

  Anak muda perlu dibekali kesadaran diri dalam menghadapi transformasi digital.Agar memiliki filter sendiri dan tidak terjerumus ke sisi gelap yang ada di dunia digital.Banyak sekali sekarang ini anak muda yang terjebak dan terkrangkeng pada sisi gelap teknologi digital.Mereka harus menjadi korban karena tipuan dari oknum tidak bertanggung jawab,seperti judi online,prostitusi dan penjualan barang-barang terlarang.

  Melihat hal tersebut sudah sepastinya kita membutuhkan role model agar masyarakat dapat menyikapi transofrmasi digital ini dengan baik.Jangan sampai generasi muda kita banyak yang terjerumus akan sisi gelap dari digitalisasi.Dengan peran semua elemen untuk saling mengedukasi, harapanya dapat mensosialisasikan pemanfaatan transformasi digital ini ke arah yang positif

  Generasi muda sangat haus akan invoasi-invoasi baru untuk mengajak semua elemen agar digitalisasi dapat berjalan dengan baik.Segala konten yang dibuat anak muda terbukti mendapatkan apresiasi sesuai dengan upaya mereka dalam memikirkan konsep sesuai relevansi zaman.Aspek moral dan etika perlu dijunjung tinggi demi menjaga kesatuan dan persatuan kepada anak muda.Harapanya dengan adanya anak muda,transformasi digital ini tetap menjunjung tinggi nilai nasionalisme demi kepentingan Bangsa Indonesia

Jiwa Kewirausahaan yang Tertanam Pada Kreatifitas Anak Muda

 SHAPE  * MERGEFORMAT

Sumber : Pexels/Anna Shvets

 Jiwa kewirausahaan datang dari latar belakang seseorang pejuang,memiliki mental baja dalam menghadapi kegagalan dan tantangan masa depan.Seorang wirausahawan harus memiliki jiwa kepemimpinan dengan percobaan sebagai tempaan agar selalu naik kelas menjadi wirausahawan yang bijaksana.Mengesampingkan ego agar ruang terbuka dalam bekerjasama dapat dimungkinkan untuk dicapai

  Anak muda sudah sepastinya menjadi aset bangsa yang sangat berharga untuk digali potensi kewirausahaan.Dibekali fasilitas berupa digitalisasi membuat kreatifitas tidak hanya terdiam di dalam pikiran saja.Banyaknya permasalahan bangsa yang belum terpecahkan akan solusi. Sudah sepatutnya para anak muda mendapatkan peran untuk berinvoasi memikirkan terobosan baru.

 Peran dari pemerintah juga sangat diprioritaskan.Mengingat pendapatan negara kita mayoritas berasal dari UMKM,sudah sepantasnya pemerintah memfasilitasi para anak muda agar potensi yang dimiliki dapat tersalurkan.Masifnya bisnis digital yang sekarang ini semakin merebak,mayoritas dipegang oleh anak muda.Hal ini terjadi karena para anak muda lebih terbuka akan kemajuan peradaban.

    Pentingnya nilai kewirausahaan terhadap anak muda sudah sepatutnya  diajarkan di lingkungan sekolah.Peran guru dalam memfasilitasi pendidikan kewirausahaan harus menjadi prioritas penting dalam perencanaan program belajar.Para siswa haruis diberi pemahaman langsung lewat kondisi lapangan dunia usaha yang begitu kompetitif agar para siswa dapat berlatih mencari problem solving di dunia usaha.

  Karya para anak muda sudah sepatutnya diapresiasi agar produk anak bangsa dapat berkembang selama-lamanya.Tidak dapat dipungkiri,banyak sekali produk anak muda yang terbengkalai akibat kurangnya sokongan untuk dikembangkan.Respon di dalam negeri pun sangat memprihatinkan. Banyak sekali masyarakat yang apatis bahkan banyak juga yang menghujat produk dari anak bangsa. Padahal,kualitas produk yang diciptakan para anak muda tidak dapat kita remehkan.Sudah banyak karya anak muda yang mendunia berkat kepedulian bangsa asing dalam hal mengapresiasi karya anak bangsa.

  Akhirnya,nasib bangsa kita inilah yang akan ditentukan oleh moralitas anak muda saat ini.Semakin bertambahnya waktu,akan semakin banyak permasalahan-permasalahan yang dialami para anak muda.Bangsa ini belum berhasil menanggani kenakalan anak muda.Tugas bagi kita semua dalam memerangi kenakalan anak muda harus kita lakukan secara serentak.

  Grand design anak muda masih sangat panjang untuk ditaklukan.Menuntut ilmu adalah hal yang paling fundamental dalam meraih keberhasilan akan kesuksesan.Kedepanya,peran anak muda akan sangat dibutuhkan bagi kemajuan Bangsa Indonesia

What’s your Reaction?
+1
31
+1
0
+1
4
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Apakah anda menyukai artikel ini ?

Fajarnoviantoalfitroh

Merintis Konten Kreator dan Menjalani Masa-Masa Gap Year

Add comment