Salah satu permasalahan lingkungan hidup yang sedang hangat dibicarakan adalah permasalahan sampah. Masalah sampah ini bukan lagi menjadi masalah tingkat lokal melainkan sudah menjadi masalah dunia. Negara- negara di dunia saat ini sedang berupaya untuk bekerja sama dan membangun relasi lintas sektor sehingga bisa secepatnnya mengatasi sampah-sampah yang ada di kehidupan masyarakat. Sampah merupakan bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan baik skala industri, rumah tangga, dan instansi yang dilakukan oleh manusia (Soemirat, 2014). Dalam Undang-Undang No.18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat dan sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Pada tahun 2016, jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 65,2 juta ton per tahun. Hal ini menggambarkan bahwa semakin banyak penduduk di dunia maka jumlah produksi sampah semakin meningkat.
Berdasarkan kondisi yang telah terjadi di masyarakat saat ini, sangatlah miris apabila tidak secepatnya kita ambil bagian dalam proses penangananya.Masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan semua golongan masyarakat baik anak anak, usia remaja, orang muda maupun orang dewasa punya peranan yang sangat penting dalam bahu membahu untuk penyelesaian masalah sampah ini.Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2020 timbulan sampah diIndonesia sudah mencapai 72 juta ton per tahun. Belum semua sampah sudah terkelola dengan baik, masih ada sekitar 36% atau sekitar 9 juta ton sampah yang tidak terkelola setiap tahunnya. Jenis sampah yang mendominasi timbulan sampah di Indonesia adalah sampah rumah tangga, yaitu 32,5% (KLHK, 2020). Dampak buruk dari sampah ini selain lingkungan hidup yang tidak bersih juga berpengaruh pada derajat kesehatan masyarakat. Banyak penyakit yang diderita bersumber dari masalah sampah ini. Hal ini jika dibiarkan begitu saja bisa menyebabkan rendahnya derajat kesehatan masyarakat indonesia.
Tahun 2023 produksi sampah di dunia semakin meningkat.Peningkatan sampah ini dipengaruhi oleh tingkat kesadaran manusia yang masih rendah dimana tidak mengelolah sampah dengan baik sehingga menimbulkan tumpukan sampah yang terjadi dimana-mana. Frekuensi jumlah sampah yang kian hari kian meningkat disebabkan juga adanya pemenuhan kebutuhan manusia yang terus menerus meningkat dengan menggunakan bahan bahan yang nantinya bisa menghasilkan sampah pada saat proses pengolahannya.Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2023 Cina menduduki peringkat pertama negara dengan produksi sampah terbesar di dunia kemudian disusul oleh Amerika Serikat, India, Brazil dan Indonesia.Tanpa kita sadari negara kita tercinta Indonesia masuk dalam kategori 5 besar penyumbang sampah terbanyak. Sungguh menyedihkan jika hal ini dibiarkan begitu saja tanpa ada sumbangsih pergerakan.
Dalam mengatasi masalah sampah ini sangat dibutuhkan peranan anak muda untuk tampil, berani dan beraksi mengatasi permasalahan ini, sehingga lingkungan hidup kita bisa kembali normal dan masyarakat dunia bisa menghirup udara segar tanpa terhalang oleh polusi udara.Anak muda dianggap mampu dan menjadi pioneer dalam perubahan bangsa ini kedepannya.Bung Karno pernah berkata “Beri aku seribu orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akar-akarnya.Beri aku sepuluh muda niscaya kuguncangkan dunia”. Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa ketika semua orang muda bersatu dan berkumpul maka semua hal yang menjadi isu permasalahan di dunia maupun di Indonesia akan ditangani secara baik.Kegigihan dan semangat anak muda menjadi tolak ukur dalam penanganan masalah sampah ini. Anak muda yang berani mengorbankan waktu mainnya untuk bekerja sama dan bahu membahu membersihkan sampah patut diapresiasi dan diacungi jempol.Tidak semua anak muda mau melakukan hal seperti itu.
Oleh karena itu apresiasi kecil mampu memberikan mereka semangat dan keberanian yang lebih besar lagi sehingga mereka mampu menjalankan tugas dan peran sebagai tongkat estafet perubahan dan kemjuan Bangsa Indonesia ini. Bukan hanya itu, keberanian anak muda Indonesia saat ini menjadi tiket emas yang bisa memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang baik secara lokal, nasional, maupun secara internasioanal. Anak muda yang tampil berani dan beraksi di depan publik menunjukan eksistensi generasi muda sebagai “ agent of change”. Dilihat dari kondisi Indonesia saat ini sudah mulai terlihat jelas kelompok- kelompok anak muda Indonesia yang sudah melakukan aksi nyata serta tampil dimana-mana untuk melakukan pergerakan- pergerakan keci dalam menangani isu-isu kehidupan terkhususnya permasalahan sampah. Ini membuktikan bahwa sudah saatnya anak muda berani, tampil dan beraksi untuk menjaga Bumi Indonesia agar secepatnya bebas dari masalah sampah dan masyarakat bisa hidup lebih sejahtera dengan kondisi kesehatan yang lebih baik lagi kedepannya.
Luar biasa ilmunya tetap semangat kaka🙏💪
Wah betul banget nih suka artikel nya bahas lingkungan, biar ba melulu soal k-kpop dll. Anak muda juga perlu tahu dan melek lingkungan