Isu-isu mengenai permasalahan lingkungan hidup di dunia sudah sangat populer. Bahkan, lembaga-lembaga lingkungan hidup mulai khawatir dengan permasalahan-permasalahan lingkungan hidup yang semakin kompleks.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Statista pada tahun 2020, permasalahan lingkungan hidup yang paling menjadi perhatian adalah pemanasan global dan perubahan iklim. Setelah itu, diikuti polusi udara, pembuangan limbah, deferostasi, polusi air, dan sebagainya.
Di Indonesia, masalah lingkungan hidup juga menjadi perhatian khusus bagi seluruh elemen masyarakat. Pada bulan Agustus, Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia sempat beberapa kali masuk ke dalam lima besar kota dengan kualitas udara yang tidak sehat di dunia berdasarkan pengukuran Air Quality Index (AQI).
Hal ini menunjukkan bahwa terjadi polusi udara yang mengkhawatirkan di ibu kota negara Indonesia. Selain polusi udara, juga terdapat banyak permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Beberapa wilayah di Indonesia seperti Bekasi, Yogyakarta, Bali, dan lain-lain mengalami sebuah fenomena gunung sampah yang disebabkan oleh penumpukan sampah yang terjadi bertahun-tahun, tanpa sistem pengelolaan yang baik. Hal ini menjadi permasalahan yang serius mengenai lingkungan hidup di Indonesia karena memiliki dampak buruk bagi manusia maupun lingkungan.
Dibutuhkan pihak yang memiliki gagasan-gagasan kreatif dan inovatif dalam mengatasi permasalahan-permasalahan lingkungan hidup melalui misi pelestarian lingkungan hidup, yaitu generasi muda. Lalu, bagaimana strategi generasi muda agar mampu mewujudkan misi pelestarian lingkungan hidup?
Generasi Muda Sebagai Agen Perubahan
Istilah agen perubahan atau agent of change sudah tidak terdengar asing di telinga masyarakat. Agen perubahan adalah sosok yang memiliki kemampuan dalam memengaruhi orang lain untuk melakukan perubahan yang dicita-citakan.
Dalam misi pelestarian lingkungan hidup, generasi muda memiliki peran yang krusial dan fundamental sebagai agen perubahan. Generasi muda adalah kelompok generasi yang memiliki ide dan kreativitas yang unggul untuk berinovasi dalam misi pelestarian lingkungan hidup.
Generasi muda memiliki beragam perspektif yang unik dan gagasan-gagasan yang inovatif untuk menunjang terciptanya program-program jangka panjang bagi kelestarian lingkungan hidup. Sehingga, keterlibatan generasi muda dalam mewujudkan misi pelestarian lingkungan hidup akan memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan dan penentuan kebijakan.
Selain itu, generasi muda dengan idealismenya juga memiliki peran penting dalam melaksanakan pengawasan terhadap berbagai kebijakan pemerintah, perusahaan, maupun kelompok masyarakat yang berdampak terhadap lingkungan. Semangat progresif yang dimiliki oleh generasi muda pun memiliki pengaruh positif untuk mengajak dan mendorong masyarakat agar terlibat serta mampu memupuk rasa tanggung jawab kolektif terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Generasi Muda Sebagai Agen Perubahan | Foto: Olena Shvets/unsplash.com
Agen Perubahan dan Ruang Organisasi
Sebagai agen perubahan, generasi muda memiliki tanggung jawab untuk mengajak dan memengaruhi seluruh elemen masyarakat agar turut berpartisipasi dalam mewujudkan misi pelestarian lingkungan hidup. Untuk memfasilitasi generasi muda sebagai agen perubahan, dibutuhkan ruang dengan sirkulasi yang nyaman dan aman.
Ruang dengan sirkulasi yang nyaman dan aman adalah ruang yang progresif, inklusif, dan memiliki perlindungan. Ruang tersebut merupakan ruang organisasi yang mampu menjadi wadah bagi generasi muda.
Ruang organisasi menjadi sarana atau bahkan wahana utama bagi generasi muda untuk menuangkan gagasan-gagasannya mengenai langkah-langkah progresif yang dapat ditempuh dalam misi pelestarian lingkungan hidup. Ruang organisasi juga menjadi sebuah langkah awal untuk meluncurkan program-program pelestarian lingkungan hidup.
Selain itu, ruang organisasi dapat difungsikan sebagai media komunikasi antara misi pelestarian lingkungan hidup dengan seluruh elemen masyarakat. Tanpa ruang organisasi, generasi muda akan mengalami kesulitan dalam menghadapi berbagai tantangan dari luar, sehingga peran ruang organisasi sangat penting.
Pemanfaatan Media Digital dalam Misi Pelestarian Lingkungan Hidup
Di zaman ini, media digital memegang peranan yang sangat penting dalam hal penyebaran informasi secara aktual dan faktual. Media digital dapat memberikan informasi terbaru dan terpercaya, sehingga banyak yang mengandalkan media digital sebagai sarana informasi sehari-hari mengenai lingkungannya.
Generasi muda jelas memiliki pemahaman dan penguasaan media digital yang jauh lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Oleh karena itu, generasi muda dapat memanfaatkan media digital sebagai sumber informasi, ruang belajar, ruang publikasi, bahkan ruang promosi mengenai misi pelestarian lingkungan hidup.
Sebagai generasi muda, pemanfaatan media digital dalam mewujudkan misi pelestarian lingkungan hidup adalah hal yang tidak bisa dilepaskan karena media digital menjadi salah satu media yang selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Generasi muda dapat memanfaatkan media digital seperti internet dalam menciptakan akun sosial media, situs web, maupun aplikasi yang memiliki peran positif dalam misi pelestarian lingkungan hidup.
Memadukan berbagai gagasan dan kreativitas yang dimiliki oleh generasi muda dalam berinovasi melalui media digital dapat menjadi salah satu langkah utama untuk memperluas jangkauan informasi kepada seluruh elemen masyarakat. Sehingga, pemanfaatan media digital dalam misi pelestarian lingkungan hidup juga memiliki peran yang penting dalam mewujudkan misi pelestarian lingkungan hidup.
Sinergi Generasi Muda Terhadap Lingkungan | Foto: freepik/freepik.com
Menuntaskan Misi Pelestarian Lingkungan Hidup
Generasi muda adalah aktor utama dalam menuntaskan misi pelestarian lingkungan hidup. Sebagai aktor utama, generasi muda harus memiliki kekuatan yang menunjang mereka untuk membawa perubahan positif bagi lingkungan hidup.
Dibutuhkan pengetahuan yang cukup dan etika serta jiwa spiritual yang baik dalam diri generasi muda untuk menuntaskan misi pelestarian lingkungan hidup. Ruang organisasi dapat mewadahi ketiga hal tersebut.
Melalui ruang organisasi, generasi muda bisa mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai lingkungan hidup dengan program-program kelas lingkungan hidup, pengembangan diri, maupun lokakarya. Program-program tersebut juga dapat menguatkan etika dalam mewujudkan misi pelestarian lingkungan hidup.
Selain pengetahuan dan etika yang kuat mengenai lingkungan hidup, dibutuhkan kesadaran spiritual yang baik untuk menjalin relasi dengan lingkungan hidup. Spiritualitas yang dimaksud adalah bagaimana generasi muda memiliki kesadaran dan kepercayaan untuk menjalin relasi dengan lingkungan hidup, sehingga gagasan-gagasan untuk menuntaskan misi pelestarian lingkungan hidup dapat diimplementasikan dengan utuh.
Generasi muda memiliki peran yang besar sebagai agen perubahan dalam misi pelestarian lingkungan hidup. Meskipun begitu, dibutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk mampu mewujudkan dan menuntaskan misi pelestarian lingkungan hidup tersebut.
Strategi pemberdayaan ruang organisasi dan pemanfaatan media digital menjadi sarana yang penting bagi generasi muda untuk menjangkau seluruh elemen masyarakat agar mau terlibat. Generasi muda adalah generasi potensial yang mampu memberikan pengaruh dan perubahan besar bagi kelestarian lingkungan hidup.
Add comment