Menurut A.C Pigou dalam bukunya, The veil of money (1949), uang adalah segala sesuatu yang umum di pergunakan sebagai alat tukar. Banyak orang mengatakan uang bukanlah segalanya, namun (segalanya) membutuhkan uang, berbincang mengenai uang pastinya banyak orang bekerja keras untuk mendapatkannya dan khususnya keuangan pribadi tidak terlepas dari manajemen life style.
Sejumlah nominal uang mungkin “melakukan” perjalanan yang panjang, berpindah dari satu individu ke individu lainnya hingga sampai uang tersebut dibelanjakan, namun harus dikendalikan untuk kesejahteraan dalam berbagai ruang kehidupan. Oleh sebab itu, dibutuhkan manajemen keuangan yang baik karena salah satu faktor penting dalam kegiatan ekonomi.
Manajemen keuangan sendiri memiliki beberapa definisi yang telah di kemukan, manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan keputusan pengelolaan keuangan dan aset keuangan. Liefman mengatakan manajemen keuangan adalah suatu usaha menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapatkan atau memperoleh aktiva sedangkan menurut Agus Sartono manajemen keuangan merupakan pengelolaan dana yang baik yang dapat berupa: 1) Efektivitas pengalokasian dana dalam berbagai jenis investasi; 2) Usaha pengumpulan dana untuk pembiyaan investasi atau pembelajaran secara efisien.
Manajemen keuangan menurut saya adalah area yang kompleks mencangkup kemampuan untuk membuat keputusan menganalisis pengeluaran dan penyimpanan, memilih instrumen keuangan yang tepat untuk meningkatkan dana anda sendiri, merencanakan, pencarian, pengeloaan sebuah dana untuk masa depan atau hari tua yang sejahtera.
Manajemen keuangan melibatkan aktivitas seperti penyusunan anggaran dan analisis seperti penyusunan anggaran, analisis keuangan, manajemen resiko, perencanaan pajak, pengelolaan kas, pengambilan keputusan investasi, dan analisis kinerja keuangan. Hal ini mencangkup pemantauan dan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan kegiatan operasional dan keuangan perusahaan
Manajemen keuangan menjadi sangat penting bagi individu maupun sebuah organisasi untuk mencapai keberhasilan finansial yang berkelanjutan. Manajemen keuangan yang baik akan membantu individu atau organisasi mengelola risiko keuangan, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan mencapai pertumbuhan jangka panjang.
Manfaat dari manajemen keuangan adalah sebagai berikut :
1. Dapat membantu individu dan organisasi dalam perencanaan keuangan dengan baik
2. Membantu individu dan organisasi dalam perolehan dana
3. Membantu individu dan organisasi dalam memanfaatkan dan mengalokasikan dana yang diterima atau diperoleh secara efektif
4. Membantu individu dan organisasi dalam membuat keputusan keuangan yang paling penting
5. Membantu meningkatkan profitabilitas
6. Mendorong diri atau karyawan untuk lebih bijak dalam perencanaan dan penggunaan uang
7. Meningkatkan nilai keseluruhan perusahaan atau organisasi
8. Menciptakan stabilitas ekonomi
Selain beberapa manfaat di atas manajemen keuangan juga memiliki tujuan, yaitu untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan dengan cara menerapkan perencanaan dana yang matang dan untuk memaksimalkan efektivitas dan efisiensi.
Guna melengkapi data pada artikel ini, saya melakukan penelitian sederhana, dengan mewawancarai sepuluh teman saya. Dengan jumlah lima pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa yang kalian ketahui mengenai pengelolaan keuangan?
2. Apakah kalian di biasakan sejak kecil untuk mengelola keuangan kalian sendiri?
3. Bagaimana kalian mengatur keuangan kalian untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kalian?
4. Bagaimana cara kalian untuk mengelola keuangan?
5. Apa hambatan kalian ketika mengelola keuangan kalian masing-masing?
Berikut 10 jawaban dari teman teman saya dari 5 pertanyaan di atas :
Jawaban dari saudara Roihan :
1. Suatu kegiatan terkait cara menggunakan ,memperoleh ,dan mengelola dana dalam mencapai tujuan dan target tertentu
2. Sudah ,dari kecil saya sudah di ajarkan dalam mengelola keuangan dari mulai menabung dan membeli barang dengan bijak agar tidak boros
3. Saya biasanya menyisihkan uang jajan saya atau pekerjaan tambahan seperti melatih paskib atau membantu teman berjualan
4. Dengan cara menabung di bank atau dengan melakukan investasi
5. Hambatan saya dalam mengelola keuangan ialah hawa nafsu untuk membeli barang yang hanya untuk memenuhi keinginan saya
Jawaban dari saudara Rara :
1. Bagaimana cara seseorang mengelola keuangannya untuk di gunakan baik aktivitas maupun kegiatan lainnya ,dan bagaimana cara seseorang itu mengolah uangnya untuk suatu hal yang bermanfaat .
2. Sudah
3. Saya membaginya dengan cara sebagai berikut :
a. Memilih hal yang mana yang harus di beli terlebih dahulu
b. Membuat perencanaan uang itu untuk apa saja
c. Menggunakan uang sesuai kebutuhan bukan keinginan
d. Menabung .
4. Jawaban nya masih sama seperti nomer 3
5. Terkadang ada kebutuhan yang tidak terduga ,kemuadian adanya keinginan yang lebih untuk membelinya
Jawaban dari saudari Tasnim :
1. Menurut saya manajemen keuangan adalah proses perencanaan keuangan agar lebih efisien
2. Iya
3. selain itu juga menabung
4. Dengan cara memutarkan uang seperti berbisnis ,menabung ,serta meminimalisir pengeluaran
5. Ketika tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas ,serta perubahan gaya hidup yang tidak terkendali.
Jawaban dari saudara Angger :
1. Menentukan pengelolaan uang untuk kebutuhan yang mana primer dan sekunder
2. Sudah
3. Membuat maksimal pengeluaran dalam sepekan dan membagi uang yang ada untuk kebutuhan yang lain
4. Membagi uang dari hal yang di gunakan untuk kebutuhan pokok dan untuk yang tidak penting
5. Kadang masih di atas batas pengeluaran
Jawaban dari saudara Thania:
1. Yaitu sebuah kegiatan yang di gunakan untuk mengelola keuangan agar lebih efisien .
2. Sudah
3. Menyisihkan uang sesuai dengan kebutuhan
4. Membagi keinginan dan kebutuhan ,setelah itu saya membuat list keinginan jika uang untuk memenuhi kebutuhan masih sisa saya gunakan untuk membeli barang yang saya ingin kan itu .
5. Hambatan saya adalah keinginan untuk membeli skincare
Jawaban dari saudara Vita:
1. Menurut saya manajemen pengelolaan keuangan itu suatu usaha mengatur dan mengelola keuangan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan .
2. Sudah
3. Membuat daftar masukan sama pengeluaran buat membedakan kebutuhan pokok yang harus dibeli dan juga kebutuhan lainnya yang kurang penting supaya bisa dipertimbangkan kalau membeli sesuatu
4. Membuat daftar pemasukan sama pengeluaran ,menghindari membeli barang yang tidak penting ,menyisihkan uang untuk ditabung
5. Kadang kadang susah untuk menghemat dalam membeli suatu barang yang engga penting buat dibeli
Jawaban dari saudara Imro:
1. Manajemen pengelolaan keuangan adalah segala sesuatu terkait bagaimana cara kita untuk mengelola uang sesuai dengan kebutuhan yang kita butuhkan .
2. Sudah
3. Membagi bagi uang sesuai dengan yang dibutuhkan .ada yang untuk keperluan sekolah ,jajan dll.s
4. Tidak membeli barang yang tidak diperlukan ,jika terdapat sesuatu yang kurang penting ,tapi ingin membeli ,lebih baik ditahan terlebih dahulu sampai benar benar membutuhkannya .
5. Keinginan untuk membeli hal yang kurang penting
Jawaban saudara Indana :
1. Kegiatan sebagai bentuk tanggung jawab untuk menggunakan dan mengelola keuangan dalam mencapai tujuan dengan cara yang efektif
2. Sudah
3. Membeli barang yang sangat penting dulu baru membeli barang yang bersifat kurang penting
4. Menabung dan membeli barang yang dibutuhkan dahulu baru barang yang sekiranya bisa di tunda untuk di beli
5. Belum bisa rutin untuk menabung .
Jawaban dari saudara maryam :
1. Pengelolan dan pengendalian keuangan yang bertujuan menjaga kestabilan perekonomian
2. Sudah
3. Mengelola dengan baik contohnya ketika akan membeli suatu barang dapat dipastikan baran yang akan saya beli adalah barang yang saya butuhkan
4. Mengelola dengan baik dan bijak
5. Keuangan yang kurang mencukupi
Jawaban dari saudara zulfa :
1. Saat seseorang bisa mengelola keuangan dengan baik agar seseorang bisa memenuhi kebutuhan dan masih memiliki cadangan uang untuk kebutuhan mendesak /darurat
2. Sudah
3. Mementingkan kebutuhan yang penting ,kemudian disisakan untuk kebutuhan lain –lainnya
4. Dengan cara merinci kebutuhan sehari hari agar bisa mengetahui beberapa jumlah kebutuhan dan bisa menyisihkannya
5. Kebutuhan dan keinginan yang semakin banyak sehingga harus lebih pintar dalam mengelola keuangan
Dari hasil wawancara di atas menunjukkan jika ada kecenderungan anak muda usia remaja atau gen Z sudah dapat mengelola keuangan mereka dengan baik dan sedari kecil sudah diajarkan dan dibiasakan untuk megelola keuangan mereka masing-masing baik dengan cara menabung atau menyisakan uang jajan mereka.
Indikator tersebut dapat di definisikan sebagai baik dan kabar gembira untuk terus meningkatkan kemampuan mengelola keuangan khususnya bagi Gen Z. Maka, Pendidikan finansial penting bagi kita semua untuk selalu ikut serta berpartisipasi memberikan edukasi atau wawasan pengelolaan keuangan bagi kalangan generasi Z.
Dunia manajemen keuangan sekarang lebih kompleks dari pada dua atau tiga dekade yang lampau, seseorang yang belom pernah mendapatkan permasalahan ini tidak akan memahami pentingnya mengelola keuangan dengan bijak dan memilih ruang ekonomi mana yang merupakan pilihan terbaik disesuaikan dengan pendapatannya. Oleh karena itu, manajemen keuangan harus di ajarkan sejak dini agar di usia remaja sudah memiliki kebiasaan yang baik dan bijaksana dalam mengelola keuangan.
Mengenai kurangnya edukasi manajemen keuangan dalam buku All Your Worth :The plan ultimate lifetime money, senator Elizabeth warren dan putrinya Amelia Warren Tyagi mempopulerkan sebuah prinsip 50/30/20 untuk mengatur keuangan. Prinsip ini sangat diminati kaum milenial yang sudah mulai bekerja dan berkeinginan untuk mengatur keuangannya Inti dari prinsip ini memiliki aturan dasar mengatur keuangan dengan mengalokasikannya untuk di belanjakan 50% kebutuhan, 30% keinginan, dan menyisihkan 20% untuk tabungannya.
Contoh lainnya adalah metode Budgetting 70-10-10-10 yang dipopulerkan oleh Jim Rohn yang merupakan seorang pengusaha, penulis, dan pembicara motivasi di Amerika. Jim Rohn membagi seluruh penghasilannya yang dia dapatkan ke dalam empat kelompok, secara sederhana distribusinya adalah sebagai berikut:
· 70-Habiskan 70% pertama penghasilan Anda untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, termasuk pula di dalamnya hiburan
· 10-Simpan 10% pertama dari penghasilan tersebut untuk dana masa depan Anda
· 10-Investasi 10% kedua dari penghasilan Anda
· 10- Bagikan 10% ketiga untuk yang lebih membutuhkan .
Dalam metode budgeting tersebut, Jim Rhon mengalokasikan sebagian dari penghasilannya untuk investasi dan dana pension. Apabila dibandingkan dengan prinsip Warren, dari 20 persen tabungan. Jim Rhon hanya menyisihkan 10 persen untuk ditabung dan 10 persen lagi diinvestasikan dengan harapan menghasilkan keuntungan lagi di masa depan. Namun, dalam menentukan di sektor apa harus berinvestasi pun diperlukan memiliki pengetahuan yang lebih lanjut, jangan sampai dana yang kita investasikan tidak memiliki keuntungan di masa mendatang.
Dewasa ini sudah banyak cara-cara untuk mengelola keuangan yang dapat kita gunakan dalam era digital ini, teknologi juga memainkan peran penting dalam keuangan. Fintech atau teknologi keuangan berkembang begitu pesatnya telah mengubah cara kita melakukan transaksi keuangan, seperti pembayaran digital, pinjaman online, dan investasi. Otomatis kemajuan teknologi juga telah memungkinkan perkembangan mata uang digital seperti Bitcoin dan blockhain yang mengubah lanskap keuangan global. Dengan adanya kemajuan tersebut, harus diimbangi dengan pengetahuan pengelolaan keuangan yang bijak. Di dunia teknologi keuangan telah menyuguhkan beberapa aplikasi yang dapat membantu kita untuk mengelola keuangan. Beberapa aplikasi tersebut antara lain: money lover, moneyhub , expense IQ merupakan beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola keuangan secara digital.
Beberapa orang hanya berfokus untuk bekerja dan menghasilkan uang, namun tidak berfokus pada bagaimana mengelola pendapatan mereka. Berapa alokasi yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka sering kali tidak seimbang. Seseorang bahkan sering mendapati dirinya sudah kehabisan uang yang tanpa sadar kemana saja pengeluaran tersebut digunakan. Untuk itulah pentingnya manajemen keuangan semenjak dini, tentunya di mulai dari gaya hidup diri kita yang terbebas dari hedonisme. Keputusan untuk mengatur uang di perlukan komitmen dan konsisten pada diri kita sendiri apapun metodenya di mana harus disesuaikan dengan kebutuhan dan skala prioritas.
Bahkan di dunia pendidikanpun sudah menyajikan mata pelajaran yang membahas mengenai manajemen keuangan yang dapat dipelajari oleh para siswa yang dapat diterapkan dalam kehidupan mereka sehari hari. Tidak hanya di sekolah saja, namun di bangku perkuliahan pun sudah menyajikan ilmu mengenai pengelolaan keuangan sehingga wadah untuk mendapatkan edukasi mengenai manajemen keuangan mestinya cukup menjadi bekal. Namun, hanya saja beberapa anak muda tidak memanfaatkan ilmu yang mereka miliki untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya .
Selain dari beberapa contoh dan prinsip di atas kita juga jangan lupa untuk menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi. Tabungan adalah cadangan keuangan yang dapat digunaka saat Anda menghadapi situasi darurat atau membutuhkan dana mendesak, usahakan minimal menyisihkan 10% dari pendapatan bulanan Anda untuk tabungan. Selain itu, pertimbangkan juga untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan yang sesuai dengan profil resiko Anda. Investasi dapat membantu Anda memperoleh keuntungan jangka panjang dan melindungi nilai uang Anda dari inflasi .
Dalam pengelolaan keuangan, kesabaran dan disiplin adalah kunci utama. Seseorang mesti konsisten dalam mengikuti prinsip anggaran, mengendalikan pengeluaran, dan menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi dengan mengadopsi prinsip-prinsip dan metode yang baik tentang keuangan dapat membantu individu maupun organisasi untuk mengelola sumber daya keuangan dengan efektif dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Dengan mengikuti prinsip-prinsip dan metode keuangan yang sehat, individu ataupun instansi dapat menciptakan stabilitas keuangan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan dan pengelolaan keuangan yang baik, kita dapat mencapai stabilitas keuangan, mengurangi stres keuangan dan mencapai tujuan finansial.
Kita perlu mengetahui kebutuhan apa saja yang kita perlukan untuk sehari-hari dan mengutamakannya terlebih dahulu karena terkadang diri kita lebih mengutamakan keinginginan kita, hal buruk tersebut harus di kurangi untuk meminimalkan resiko finasnial. Secara tidak langsung, kebanyakan dari awam tidak sadar bahwa mereka telah menggunakan sejumlah uangnya untuk membeli berbagai macam kebutuhan yang tidak terlalu penting dan hal tersebut akan memberikan dampak buruk bagi mereka karena tidak dapat mengelola keuangan dengan benar.
Kurangnya dalam pengelolaan manajemen keuangan akan menimbulkan berbagai macam dampak yang dapat berpengaruh bagi mereka di masa yang akan datang diantaranya adalah dapat membuat seseorang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan darurat, mereka tidak dapat mengelola keuangan pribadi, dan jika sudah berkeluarga dapat menganggu keharmonisan keluarga .
Mereka berpikir bahwa mencari uang adalah suatu hal yang mudah, tetapi pada dasarnya pikiran tersebut kurang benar karena mencari uang adalah suatu hal yang sulit dan menghamburkannya adalah suatu hal yang mudah. Proses pengelolaan manajemen keuangan akan berjalan dengan lancar dan baik apabila orang yang mengelola keuangan bisa mengelola dengan baik, begitu juga sebaliknya pengelolaan manajemen keuangan tidak akan berjalan dengan baik apabila orang yang mengelola keuangan tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Agar masa depan dan hari tua yang sejahtera kita juga memerlukan beberapa tabungan yang matang, oleh sebab itu, sangat diperlukannya pengelolaan manajemen keuangan yang tepat dan baik .
Kesimpulannya, manajemen keuangan merupakan proses yang kompleks dalam mengelola sumber daya keuangan individu, terutama bagi Gen Z. Mereka masih sangat mudah terbawa arus mode di mana jika ditelisik itu bukanlah sebuah kebutuhan, namun lebih kepada keinginan bahkan untuk memperkuat identitas diri. Dibutuhkan peran orang-orang terdekat dari Gen Z tersebut agar mampu mengelola keuangannya dengan tepat, baik dan bijaksana. Seperti peran orang tua, guru, dan juga teman-teman sebayanya. Pada akhirnya, mengelola keuangan dengan bijak tak berarti pelit, tetapi mencoba menapaki alokasi-alokasi keuangan sesuai skala prioritas. Teman-teman Gen Z, kita pasti bisa.
Referensi:
Chicherova, Anastasia. 2012. Pentingnya literasi keuangan bagi orang modern. Dari https://1ppa.ru/id/programmy/esse-na-temu-finansy-i-kredit-tematika-dokladov-esse-esse-ya–/ diakses pada 10 Oktober 2023
Sibuea, Perasanta. 2021. Pentingnya Manajemen Keuangan dalam Kehidupan Sehari-Hari. Dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-sumut/baca-artikel/14590/Pentingnya-Manajemen-Keuangan-dalam-Kehidupan-Sehari-Hari.html diakses pada 11 Oktober 2023
Add comment