Contest Solopos

Laskar Hijau: Anak Muda Sebagai Garda Terdepan Pelestarian Lingkungan Hidup 15

e80640c2ac0857f920d874d4a5e4c634

Dalam zaman di mana tantangan mengenai lingkungan semakin sangat darurat, perlu adanya kerjasama dari peran anak muda dalam upaya untuk melestarikan lingkungan hidup merupakan sebuah faktor yang sangat penting. Dengan banyaknya kreasi dan inovasi serta semangat yang tinggi, kesadaran akan dampak perubahan iklim dan tekad untuk mewujudkan perubahan yang nyata, generasi muda telah menjelma menjadi garda terdepan dalam memelihara kelestarian lingkungan hidup.

Tantangan yang akan dihadapi oleh anak muda di masa yang akan datang sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup yaitu adanya perubahan iklim, pencemaran air dan udara, serta hilangnya habitat alami dari flora dan fauna. Perubahan iklim merupakan perubahan dalam jangka panjang pola cuaca di bumi. Adanya perubahan iklim meliputi curah hujan, angin, suhu, dan faktor cuaca lainnya dengan jangka waktu yang berbeda-beda.

Tantangan selanjutnya yang akan dihadapi adalah pencemaran air dan udara. Pencemaran air dapat terjadi ketika zat berbahaya masuk ke sumber air seperti sungai, danau, dan laut. Zat berbahaya tersebut berasal dari limbah pembuangan industri, pertanian, dan aktivitas manusia lainnya. Efek yang ditimbulkan dari pencemaran air yaitu berkurangnya kualitas air, hilangnya habitat perairan, serta ancaman kesehatan pada manusia. Selain pencemaran air, terdapat pula pencemaran udara yang terjadi ketika udara di atmosfer terkontaminasi oleh bahan berbahaya seperti gas polutan, partikel debu, dan bahan kimia.

Yang terakhir adalah hilangnya habitat alami flora dan fauna. Seiring dengan peningkatan aktivitas yang banyak dilakukan oleh manusia, penggunaan lahan hutan secara ilegal dan besar-besaran telah menyebabkan hilangnya habitat alami secara drastis. Hilangnya habitat alami dapat mengakibatkan berkurangnya populasi flora dan fauna yang menghuni area tersebut. Akibatnya, keanekaragaman hayati menurun secara cepat. Selain itu, banyak pula spesies yang sangat bergantung pada habitat tertentu untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Ketika habitatnya telah hilang, spesies tersebut akan terancam punah karena kekurangan sumber makanan dan tempat tinggal.

 Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar kasus lingkungan hidup yang terjadi saat ini, baik di tingkat nasional maupun di tingkat global, sebagian besar bersumber dari perilaku manusia. Keraf (2010: 1) menyebut bahwa kasus-kasus pencemaran dan kerusakan, seperti di laut, hutan, atmosfer, air, tanah, dan seterusnya bersumber pada perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab, tidak peduli, dan hanya mementingkan diri sendiri. Manusia adalah penyebab utama dari kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup.

Perlu diakui bahwa permasalahan terhadap lingkungan telah ada sejak lama, bahkan sebelum adanya pengaruh manusia. Namun, adanya jumlah peningkatan dalam kerusakan dan polusi lingkungan semakin dipercepat akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat dan sifat manusia yang cenderung serakah. Manik (2018: 52) menyebut bahwa masalah lingkungan hidup dapat diakibatkan dari berbagai kegiatan, baik dalam skala terbatas (sempit) maupun dalam skala luas. Dalam skala terbatas, misalnya, kegiatan keluarga yang menghasilkan limbah rumah tangga. Limbah ini belum menjadi sorotan masyarakat, khususnya di negara-negara sedang berkembang karena semua keluarga menghasilkannya dan dampaknya tidak secara nyata mengganggu kesehatan. Dalam skala luas, masalah lingkungan menjadi penting karena komponen yang menanggung dampak begitu banyak, sedangkan pihak penyebab dampak diuntungkan secara ekonomi.

Saat ini, sekelompok anak muda telah membuat komunitas dalam upaya untuk melestarikan lingkungan. Salah satunya adalah komunitas Bye Bye Plastic Bags yang sudah berdiri sejak tahun 2018 di Kecamatan Mengwi, Badung-Bali. Bye Bye Plastic Bags digerakkan oleh generasi muda untuk mengatakan TIDAK pada kantong plastik sekali pakai di mana generasi muda diberdayakan untuk mengambil tindakan. Bye Bye Plastic Bags telah menjadi salah satu gerakan pemuda terbesar untuk melawan sampah plastik. Tindakan tersebut menjadi bukti nyata yang dimiliki oleh generasi muda terhadap alam dan lingkungan sekitar.

Upaya untuk melestarikan lingkungan hidup bukanlah tugas yang mudah, namun kita masih dapat memiliki harapan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan cerah. Dengan kesadaran yang tinggi, gotong-royong, dan tindakan nyata, kita dapat merawat keindahan alam ini dan siap menghadapi bermacam-macam tantangan lingkungan dengan keyakinan bahwa kita mampu mewariskan alam yang bersih dan sehat kepada generasi selanjutnya. Pelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu tanggung jawab kita bersama untuk melindungi kehidupan di alam ini. Setiap individu tentu memiliki peran dalam memastikan bahwa warisan ini akan tetap terjaga untuk selamanya.

Dalam kehidupan sehari-hari, upaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara seperti: tidak membuang sampah sembarangan karena akan dapat menyebabkan banjir akibat saluran air yang terhambat, tidak melakukan pembakaran sampah, ikut melaksanakan kerja bakti atau gotong royong di lingkungan tempat tinggal, dan lain sebagainya. Generasi muda merupakan agen perubahan yang sangat penting dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dengan tekad dan semangat yang mereka tunjukkan, masa depan pelestarian lingkungan hidup akan menjadi lebih cerah. Mari jadikan bumi ini sebagai tempat yang bersih, hijau, dan asri!

What’s your Reaction?
+1
6
+1
1
+1
11
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Apakah anda menyukai artikel ini ?

anggraeniwulandari

Saya merupakan mahasiswa Magister program studi Ilmu Linguistik

6 comments

  • Keren artikelnya, isinya bermutu, sebagai pesan moral juga untuk generasi muda akan green zone….Josssss

  • Sangat sepakat… lingkungan hidup harus tetap dan selalu dilestarikan.
    Dan anak anak muda selaku penerus dan garda terdepan untuk bisa dapat mewujudkannya…

  • Betul banget peran anak muda saat ini sangat diperlukan dan dibutuhkan untuk kelangsungan hidup yg lebih baik generasi masa depan. Hal kecil yang tentunya perlu dilakukan adalah mulai dari diri dan lingkungan terdekat kita sendiri. Mengedukasi tentang bahaya plastik butuh effort yg luar biasa, contoh kecil saja ketika masih banyak yang menggunakan sedotan plastik,plastik belanja dan membeli air kemasan gelas plastik/botol plastik yang tentunya saja tanpa disadari akan membahayakan dan merusak lingkungan. Ayo kita mulai dari diri dan lingkungan sekitar untuk selalu membawa tas belanja sendiri,botol minum sendiri dan alat makan yg tdk digunakan sekali pakai. Semangat terus mengedukasi…semangat tiada henti

  • Setuju bangett!! Untuk melestarikan lingkungan, dibutuhkan partisipasi dari berbagai pihak ya salah satunya generasi muda ini. Alam merupakan tempat tinggal kita dan sumber kehidupan manusia. Penting banget untuk sebar awareness tentang upaya aksi untuk menjaga lingkungan ini terutama oleh generasi muda. Artikel ini membuat saya lebih aware tentang apa yang bisa generasi perbuat dimulai dari lingkup sekitar!! Good job!!