Contest Solopos

Cara Jitu menghemat Uang Bulanan Untuk Mahasiswa

1696996153562

 Mengatur keuangan selama menjadi mahasiswa sebetulnya nggak terlalu sulit, lho. Mudah memang jika kita masih diberikan uang saku sama orang tua untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Namun untuk yang hidup sendiri atau merantau dan lepas dari orang tua, yang namanya keuangan harus benar-benar dikelola dengan baik. Karena jika tidak, kamu akan terjebak dalam berbagai macam kesulitan keuangan seperti sulit membayar uang semesteran atau bayar buku misalnya.

Setulnya, bagaimana sih cara mengatur uang jajan yang baik bagi mahasiswa? Disinilah pentingnya kamu perlu belajar keuangan yang baik. Yuk, simak tips cara mengatur keuangan yang baik untuk mahasiswa di bawah ini.

 

1. Menabung

Dengan mulai belajar untuk disiplin dalam menabung tentunya akan sangat berguna bagi kita di kemudian hari. Selalu prioritaskan tabungan saat kita menerima uang saku, baik itu dari orang tua atau sanak keluarga lain. Tabungan yang secara disiplin dan rutin kita lakukan dapat digunakan untuk investasi kecil-kecilan, diantaranya seperti membeli laptop atau printer yang merupakan beberapa barang kebutuhan dalam pembuatan tugas kuliah sebagai mahasiswa.

 

2. Manfaatkan Sumber Pemasukan

Manfaatkan sumber pemasukan lain selain dari uang saku orang tua. Diantaranya melakukan usaha kecil-kecilan hingga bekerja sampingan seperti freelance atau kerja partime. Cobalah untuk mencari pekerjaan sampingan yang memiliki jam kerja fleksibel agar tidak terlalu banyak menyita waktu kuliah dan belajarmu.

 

3. Belanja Sesuai Kebutuhan 

Jika kamu termasuk mahasiswa yang in the kost sangat penting buat kamu untuk jaga kesehatan dan jaga pola makan. Selain tidak ada yang bisa merawat dan mengurus kamu saat sedang sakit, tugas-tugas dan kegiatan kuliah kamu pun akan terbengkalai nantinya. Belum lagi kamu harus periksa ke dokter dengan biaya yang tidak murah. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan itu terjadi, ada baiknya kamu jaga kesehatan dengan selalu memperhatikan pola makan dan tidak jajan sembarangan. Jangan lupa juga untuk rajin berolahraga minimal seminggu tiga kali agar badan selalu sehat dan fit.

 

4. Jaga Pola Makan

Jika kamu termasuk mahasiswa yang in the kost sangat penting buat kamu untuk jaga kesehatan dan jaga pola makan. Selain tidak ada yang bisa merawat dan mengurus kamu saat sedang sakit, tugas-tugas dan kegiatan kuliah kamu pun akan terbengkalai nantinya. Belum lagi kamu harus periksa ke dokter dengan biaya yang tidak murah. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan itu terjadi, ada baiknya kamu jaga kesehatan dengan selalu memperhatikan pola makan dan tidak jajan sembarangan. Jangan lupa juga untuk rajin berolahraga minimal seminggu tiga kali agar badan selalu sehat dan fit.

 

5. Mencatat Semua Pengeluaran 

Setelah semua pemasukan termasuk uang saku kamu gunakan, jangan lupa untuk mencatat setiap biaya yang kamu keluarkan dalam jangka waktu sebulan. Prioritaskan catat pengeluaran yang wajib kamu dahulukan, seperti membayar uang kos (jika kamu ngekost), uang transportasi, uang kuliah, uang buku, uang makan dll. Jangan lupa catat secara rinci dan usahakan jangan sampai ada yang terlewat.

 

6. Membuat Rencana Anggaran Keuntungan 

Setelah memahami poin-poin penting di atas, selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah membuat rencana anggaran keuangan rutin bulanan. Atur dengan baik agar tidak menjadi “lebih besar pasak daripada tiang” alias terlalu besar pengeluaran dibandingkan pemasukan. Namun apabila kenyataannya pengeluaranmu lebih besar, kamu bisa pangkas biaya pengeluaran yang sebenarnya tidak terlalu penting. Tetap evaluasi pengeluaranmu setiap bulannya secara rutin.

 

Masih banyak mahasiswa yang menyepelekan pengelolaan keuangan yang akhirnya membuat situasi kehabisan uang saku tak dapat dihindari. Mulai sekarang, ayo berlatih untuk mengatur keuangan mulai dari pemasukan hingga pengeluaran yang rutin kamu gunakan setiap bulannya. Agar kondisi keuanganmu tetap sehat dan tidak meminta uang saku tambahan pada orang tua

 

Bebas finansial diartikan lebih ke arah mampu membiayai kebutuhan sehari-hari. Kalau Anda masih kuliah dan mendapatkan bantuan biaya dari orang tua, alangkah senangnya bila sudah mampu bebas finansial. Sampai saat ini hampir semua mahasiswa yang kuliah mendapatkan biaya kuliah dari orang tuanya.

Hal-hal kecil seperti ngopi, berkumpul bersama teman, dan beberapa hal kurang penting lainnya mulailah Anda catat dan analisis. Selama hal-hal kecil tersebut memberi manfaat, lakukanlah. Jika tidak banyak manfaatnya, hilangkan saja hal-hal tersebut untuk menghemat biaya. Untuk memudahkan analisis, Anda bisa menggunakan aplikasi pengatur keuangan untuk smartphone android.

 

2. Terapkan Rumus 50/20/30

Rumus simpel ini banyak membantu orang untuk mengatur keuangan. Dengan rumus ini, Anda jadi tahu  ke mana dan di mana sebaiknya memanfaatkan uang Anda. Sebab banyak ahli anggaran yang merekomendasikan rumusan ini.

Anda mungkin pernah mendengar tentang hal tersebut sebelumnya. Untuk lebih mudahnya, rumusan ini menempatkan anggaran Anda ke dalam tiga kategori sederhana: 

 

Sekitar 50% dihabiskan untuk kebutuhan primer yang meliputi semua kebutuhan pokok, seperti  biaya kost, makan sehari-hari, dan tagihan lain semisal pulsa handphone, uang kuliah, dan sebagainya.

Sekitar 20% ditabung atau untuk melunasi pinjaman (jika ada).

Sekitar 30% untuk keperluan pribadi di luar kebutuhan pokok, seperti biaya untuk internet, sesekali makan bersama teman-teman, atau kebutuhan ringan lainnya.

 

3. Cari Biaya Kost yang Murah

Bagi seorang mahasiswa, tinggal di kost bukanlah untuk mencari kebebasan atau kemewahan. Jangan sampai biaya kost ini mengambil porsi yang signifikan dan menguras anggaran Anda. Banyak ahli keuangan merekomendasikan untuk menghabiskan uang untuk keperluan pribadi tidak lebih dari 30% dari jatah kiriman orang tua untuk sekedar biaya kost atau kontrak rumah. 

 

4. Pertimbangkan untuk Kost Sekamar Berdua

Kost dengan sistem sekamar berdua bisa menghemat biaya sewa bagi mahasiswa. Hal ini sudah umum terjadi di banyak kampus. Jika rata-rata jatah kiriman dari orang tua sebesar Rp1.000.000, dengan sewa kost Rp500.000 bisa dibagi berdua dengan teman sekamar.

Tentu saja biaya ini jauh lebih ringan dibandingkan membayar sendiri biaya kost. Mungkin yang baru pertama kali mencoba akan merasa dalam situasi yang canggung. Namun, bagi yang sudah terbiasa, sekamar berdua justru lebih membuat Anda mudah bergaul dan memiliki banyak teman.

 

5. Kurangi Biaya Makan di Luar

Makanan adalah sebuah kebutuhan, tetapi sering pergi keluar untuk makan bisa menghabiskan banyak biaya. Terlebih Anda adalah mahasiswa yang mengandalkan kiriman orang tua. Kalau pun harus makan keluar bersama teman-teman kuliah, sebaiknya bayar sendiri-sendiri dan di tempat yang harganya terjangkau. Itu pun sebaiknya hanya dilakukan saat weekend. Untuk makan sehari-hari, sebaiknya carilah makanan di warung hemat sekitar kost. Lebih baik lagi kalau bisa masak sendiri.

 

6. Manfaatkan Apa yang Dimiliki

Godaan mahasiswa biasanya datang dari gaya hidup teman-temannya. Mulai dari yang paling kecil seperti handphonebaru hingga sepeda motor terbaru. Bila Anda sudah memiliki handphone dan sepeda motor yang masih layak digunakan, lebih baik dimanfaatkan saja. Tidak perlu tergoda dengan merek baru yang belum tentu benar-benar Anda butuhkan selain untuk sekadar mengikuti gaya hidup yang sedang tren.

 

7. Carilah Hiburan Gratis

Namanya juga mahasiswa, sudah wajar jika yang dicari adalah harga murah dan kalau bisa gratis, termasuk dalam menikmati hiburan. Kadang yang namanya hobi menjadikan diri gelap mata. Ingatlah, dalam setiap hobi yang berbayar, selalu ada cara untuk mendapatkan yang gratis.

Ambil contoh jika hobi menonton film terbaru, Anda harus mengeluarkan biaya sampai Rp50.000 untuk menonton di bioskop. Daripada harus mengeluarkan uang, kenapa tidak mengikuti kuis mendapatkan tiket nonton film yang sering di-posting di media sosial? Prinsipnya, ada banyak cara untuk mencari gratisan dari hobi yang berbayar tersebut.

 

8. Mencari Penghasilan Tambahan

Memang sebagai seorang mahasiswa, kewajiban utama Anda adalah menimba ilmu di kampus dengan sebaik-baiknya. Untuk persoalan uang untuk kebutuhan sehari-hari, sebagai mahasiswa tentu tak perlu pusing-pusing memikirkannya.

Sebab orang tua masih akan menanggung sepenuhnya. Namun, masalahnya adalah uang saku yang diberikan orang tua sering kali kurang mencukupi kebutuhan bulanan. Di sinilah Anda dituntut untuk bisa mandiri.

Oleh karena itu, Anda perlu berusaha sendiri untuk menambah pundi-pundi uang di dompet. Cara paling mudah dan praktis adalah dengan bekerja paruh waktu sebagai freelancer. Banyak pekerjaan yang bisa didapatkan secara freelance, seperti menjadi guru privat, menjadi penulis naskah, atau mengerjakan proyek online sesuai skill dan bidang yang dipelajari semisal desain grafis atau pemrograman komputer.

 Dengan cara tersebut, Anda tak perlu keluar dari kamar dan menghabiskan biaya transportasi. Bahkan, Anda bisa dapat tambahan penghasilan dari pekerjaan freelance tersebut.

Mulailah Berhemat dan Carilah Pendapatan Tambahan

Uraian di atas memberi gambaran bagaimana Anda bisa semakin mandiri secara kreatif menyiasati kebutuhan, khususnya jika status Anda masih mahasiwa

What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Apakah anda menyukai artikel ini ?

Yuan Nindi Pratiwi

Saya adalah seorang mahasiswa

Add comment