Contest Solopos

Prinsip Kakeibo Versi Jawa: Tips Kelola Uang Ala Gen Z

IMG-20231019-WA0057

Prinsip Kakeibo Versi Jawa: Tips Kelola Uang Ala Gen Z

 

Poin pokok penting dalam kehidupan adalah bagaimana cara kita memperhatikan tata kelola keuangan. Hal ini menjadi kunci seseorang dalam menentukan keseimbangan hidup agar tetap stabil. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh dari gaya hidup konsumerisme telah menjangkit di kalangan masyarakat. Pengaruhnya bermacam-macam salah satunya datang dari media digital. Kemunculan berbagai kasus kasus mengenai pinjaman online dan sebagainya menjadi polemik yang harus diperhatikan. Berdasarkan dari laporan otoritas jasa keuangan OJK menyebutkan jika direntang usia 19 sampai 24 tahun masyarakat Indonesia telah mengajukan pinjaman dana dengan total sebanyak RP 7,1 Triliun. Kemunculan kasus pinjaman online tersebut menjadi awal petaka dari kegagalan masyarakat dalam mengelola keuangan.

 

Di dalam buku The Psychology Of Money karya Morgan Housell merupakan salah satu buku dengan pembahasan tips mengelola keuangan terbaik sepanjang masa. Buku ini menjelaskan beberapa hal dalam mengelola keuangan. Salah satunya adalah dari sudut pandang psikologis yang berkaitan dengan cara mengubah pola pikir mengenai keuangan dan cara mengelola uang berdasarkan dengan perilaku bukan dengan kecerdasan. Dari sudut pandang inilah penulis mengambil topik mengenai kakeibo versi Jawa. Teknik pengelolaan keuangan dengan metode kakeibo telah digunakan oleh masyarakat Jepang sejak ratusan tahun lalu sedangkan metode tradisional berasal dari Jawa ini menjadi warisan turun-temurun. Penulis menyebut teknik pengelolaan keuangan metode kakeibo versi jawa karena di dalamnya terdapat beberapa prinsip kehidupan yang diselipkan. Sehingga tidak tetap bertahan hanya sebatas metode tetapi juga pengamalan dan praktik dalam keseharian.

 

Penerapan dari metode pengelolaan keuangan kakeibo versi jawa dengan menerapkan empat prinsip. Pertama, kendi atau kendil artinya yaitu bahwa teknik pengelolaan uang diibaratkan seperti kendi atau tempat penyimpanan air yang menjadi penjamin dari kehidupan.  Dalam arti lain bahwa teknik pengelolaan keuangan dengan memperhatikan kebutuhan kebutuhan hidup diantaranya seperti kebutuhan pangan, sandang, dan papan.  Kedua, lumbung artinya yaitu teknik pengelolaan uang dengan metode lumbung atau dengan menyimpan sebanyak-banyaknya sebagai bekal persiapan. Tujuan utamanya yaitu untuk mempersiapkan bekal hidup seperti dalam acara pernikahan dan sebagainya. Tetapi metode lumbung ini hanya bertahan secara berkala bukan jangka panjang. Ketiga, waris artinya yaitu simpanan dalam jangka panjang yang biasanya berupa harta warisan. Jika diasumsikan di masa sekarang maka, disebut dengan investasi jangka panjang seperti investasi emas. Simpanan waris ini merupakan simpanan jangka panjang yang dapat menjadi penjamin keberlangsungan kehidupan bahkan sampai anak cucu. Keempat, sigap artinya dana ekstra atau dana yang digunakan untuk mempersiapkan hal-hal darurat.

 

Keuntungan dari mengelola keuangan dengan metode kakeibo versi Jawa adalah sebagai metode agar lebih mudah mengontrol keuangan. Penerapan metode tersebut lebih efektif karena sudah tersusun secara terstruktur untuk mengendalikan keuangan agar tetap seimbang..

Poin pokok penting dalam kehidupan adalah bagaimana cara kita memperhatikan tata kelola keuangan. Hal ini menjadi kunci seseorang dalam menentukan keseimbangan hidup agar tetap stabil. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh dari gaya hidup konsumerisme telah menjangkit di kalangan masyarakat. Pengaruhnya bermacam-macam salah satunya datang dari media digital. Kemunculan berbagai kasus kasus mengenai pinjaman online dan sebagainya menjadi polemik yang harus diperhatikan. Berdasarkan dari laporan otoritas jasa keuangan OJK menyebutkan jika direntang usia 19 sampai 24 tahun masyarakat Indonesia telah mengajukan pinjaman dana dengan total sebanyak RP 7,1 Triliun. Kemunculan kasus pinjaman online tersebut menjadi awal petaka dari kegagalan masyarakat dalam mengelola keuangan.

What’s your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Apakah anda menyukai artikel ini ?

Baityumi

Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta. Aktif di Lembaga Penelitian Mahasiswa Dinamika

Add comment