ANAK MUDA SEBAGAI GENERASI HIJAU DAN LESTARI 13

Pengaruh globalisasi menimbulkan dampak yang signifikan bagi masyarakat global, kemajuan teknologi dan pertumbuhan manusia yang kian bertambah membuat manusia tidak menyadari dengan lingkungan sekitarnya. Isu lingkungan merupakan hal serius yang perlu diatasi, dampaknya akan dan sudah kita rasakan semua di hari ini. Akan tetapi, isu ini kerap dianggap sebagai isu sepele oleh manusia, maka tidak heran jika manusia merupakan aktor utama yang berperan besar dalam isu lingkungan. Perbuatan kecil, seperti membuang sampah sembarangan, apabila diabaikan bisa menjadi akibat besar jika itu menjadikan suatu kebiasaan. Perlu adanya mindset yang tertanam pada manusia tentang pentingnya menjadi generasi yang hijau dan lestari, mencegah hal kecil yang dapat merusak lingkungan terkadang memang anggapan yang sepele. Namun, bisa dibayangkan jika hampir seluruh manusia memiliki mindset seperti itu, maka berapa banyak lingkungan yang selamat dari kerusakan yang diakibatkan oleh perbuatan kecil yang bisa merusak lingkungan. Pentingnya menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab semua manusia yang hidup di bumi, adanya kesadaran yang tumbuh bahwa kelak keberlanjutan lingkungan hidup harus dapat dinikmati oleh generasi penerus.

Masalah utama dalam menjadi generasi hijau dan lestari adalah sampah. Sampah yang timbul di sekitar kita merupakan bagian dari aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hidup tidak bisa terlepas dari sampah, baik organik maupun organik. Bisa kita bayangkan sampah yang menumpuk, lalu terabaikan akan menjadi masalah. Tidak lepas dari itu, pengolahan sampah yang seharusnya bisa menjadi solusi, malah menjadi masalah, misalnya sampah yang seharusnya dapat didaur ulang, lalu dibakar yang kemudian menyebabkan polusi udara. Oleh karena itu, penanaman mindset dalam pengolahan sampah juga penting, apa yang harusnya dilakukan bisa menjadi solusi. Mengurangi pemakaian, mendaur ulang, dan menggunakan kembali secara bijak dan tepat merupakan bagian dari cara berpikir sebagai generasi hijau dan lestari. 

Menjadi generasi hijau dan lestari dampaknya bukan hanya dirasakan oleh diri sendiri, pentingnya penanaman mindset ini kepada masyarakat agar dampaknya dapat dirasakan lebih luas. Perlu adanya upaya kolaborasi anak muda dalam mewujudkannya bersama masyarakat dan pemerintah. Menjadikan taman sebagai ruang terbuka hijau dan ruang ketiga untuk interaksi antarmanusia merupakan kegiatan yang manfaatnya dapat dirasakan luas. Tempat berkumpulnya masyarakat tanpa ada pandang golongan, menjadikan taman sebagai tempat alternatif untuk merasakan betapa pentingnya ruang terbuka hijau bagi kehidupan. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan anak muda kepada masyarakat tentang kepedulian lingkungan hidup, diantaranya sosialiasi menanam pohon bersama, kolaborasi dalam membersihkan lingkungan yang tercemar, dan kampanye tentang isu lingkungan hidup. Terkadang masih banyak manusia menganggap remeh hal-hal ini apabila yang menggalakan adalah anak muda, tetapi perlu adanya kesadaran dan kolaborasi bersama untuk mewujudkan generasi hijau dan lestari. Anak muda merupakan agen penting dalam mewujudkan perubahan mendatang, jika isu-isu global seperti isu lingkungan dibiarkan saja tanpa adanya rasa kepedulian, maka tidak heran jika kedepannya manusia akan merasakan kerusakan lingkungan akibat ulahnya sendiri. Masyarakat jangan pernah sekali-kali memandang remeh kegiatan positif yang dilakukan oleh anak muda, terkadang apa yang dipandang remeh sewaktu waktu manfaatnya akan dirasakan bersama.