Contest Solopos

Sebuah Arti Dari Menabung 1

WhatsApp Image 2023-10-10 at 21.11.05
Orang yang menabung

 

      

Sebuah Arti Dari Menabung

 

Kisah Saya

    Pada saat saya masih kecil, saya sudah mengenal perihal menabung dari orang tua dan nenek saya. Pandangan saya akan menabung waktu itu sangatlah simple, bagi saya menabung adalah mengumpulkan uang untuk membeli barang yang saya suka dengan uang yang saya kumpulkan. Sedari kecil orang tua saya sudah mengajarkan bahwa untuk mendapatkan sebuah barang tidak bisa didapatkan secara instant. Seperti jika saya menginginkan sebuah pensil warna baru, tiba-tiba entah darimana sebuah pensil warna baru muncul di tempat tidur saya saat bangun dari tidur. Hal tersebut tidak mungkin terjadi, butuh sebuah perjuangan untuk mendapatkan sesuatu, sama perihalnya dengan menabung. Saya akan mengumpulkan uang dari separuh uang jajan lalu orang tua saya akan membelikan barang yang saya inginkan dengan separuh uang yang saya tabung.

     Ketika masih duduk di Taman Kanak-Kanak, Ibu Guru mengajarkan saya soal menabung melalui buku tabungan murid dari sekolah. Saat sekolah oleh Ibu saya tidak diberi uang saku sebagai gantinya dibawakan bekal makanan dan minum, tidak dibiasakan jajan di sembarang tempat. Uang saku dikumpulkan dan akan diberikan setiap hari Jum’at untuk ditabung. Sebuah kepuasan tersendiri bagi saya ketika saya melihat jumlah nominal uang yang berhasil saya kumpulkan selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Semenjak itulah saya mulai menyadari apa pentingnya tabungan dan tertarik untuk menabung. Semenjak itulah saya mulai tertarik untuk menabung.

      Satu tahun berlalu dan saya berulang tahun, wajar bagi anak kecil untuk meminta kado dari orang tua dan keluarga. Saya sangat dekat dengan nenek saya, nenek saya adalah orang yang mengurus saya ketika kedua orang tua saya bekerja. Pada hari itu saya menghampiri nenek saya dan tersenyum dengan ceria.

“Eyang, tebak hari ini hari apa?” Saya bertanya, mengharapkan sebuah hadiah.

“Hari ini adalah hari ulang tahun cucu tersayangku, bagaimana Eyang bisa lupa soal itu?”

Nenek saya tersenyum dan saya memeluk nenek saya dengan erat.

“Bagaimana dengan kado ulang tahunku, Eyang?” Tanya saya dengan penuh harap.

Nenek saya tertawa dan mengajak saya ke kamar tidurnya, saat masuk ke kamar tidur Nenek saya..saya tersenyum dan melompat kegirangan karena senang. Terlihat sebuah celengan harimau yang sangat besar dan celengan itu adalah celengan yang saya inginkan waktu berkunjung dipasar malam. Saya langsung menghampiri celengan itu dan menatap Nenek saya.

“Terimakasih banyak, Eyang!! Aku sangat menyayangi Eyang lebih dari apapun di dunia ini. “

Nenek saya tersenyum dan menghampiri saya lalu memeluk saya dengan erat. Sungguh itu adalah salah satu momen bahagia sepanjang hidup saya.

    Dari celengan tersebut, saya jadi semakin termotivasi untuk menabung. Setiap harinya saya memasukkan koin ke dalam celengan harimau itu. Hari demi hari berlalu, celengan harimau itu tanpa saya sadari bertambah berat setiap harinya. Selain menabung dicelengan harimau ini saya juga menabung disebuah kotak kayu untuk membeli sebuah pensil warna. Saya selalu menyisihkan uang jajan untuk membeli pensil warna tersebut. Namun ketika saya ingin membeli pensil warna dan membuka kotak kayu tersebut, saya menemukan banyak rayap dikotak tersebut. Uang saya hancur beserta kotak kayu tersebut karena dimakan rayap. Diri saya yang masih kecil itu menangis karena uang yang saya yang tabung dengan sepenuh hati hilang begitu saja.

      Tepat diumur  8 tahun saya memutuskan untuk memecah celengan harimau yang saya gunakan untuk menabung selama bertahun-tahun. Sungguh menakjubkan, banyak sekali koin yang keluar dari celengan tersebut. Dibantu oleh Nenek,  saya menghitung koin tersebut. Semenjak kejadian lampau saat celengan kotak kayu dimakan rayap dan belajar dari kesalahan tersebut, kemudian Ibu menyarankan untuk memindahkan uang koin ke bank. Saya belum terlalu mengenal bank saat itu, saya bertanya soal bank kepada Ibu saya. Saya bertanya mengenai pengertian bank, fungsi dan manfaatnya. Saya mulai paham tentang apa itu bank, fungsi dan manfaat bank, apa saja produk tabungan bank, dll. Saya juga baru memahami jika menabung di bank lebih efektif karena selain mudah untuk diambil dan efisien, bank juga lebih aman. Namun, saya belum sepenuhnya ada keinginan untuk menabung di bank.

       Singkat cerita akhirnya Ibu mengajak saya pergi ke bank untuk mengenal bank lebih jauh dan membuka rekening tabungan. Khusus pelajar oleh Customer Service dianjurkan membuka rekening tabungan Simpanan Pelajar (SimPel). Saya menyisihkan uang saku sekolah dan memberikan uang tersebut ke Ibu untuk ditabung di bank. Setiap beberapa bulan sekali saya mengecek uang yang saya tabung dan itu membuat saya semakin termotivasi untuk menabung. Ketika saya membutuhkan uang tersebut untuk membeli barang yang saya inginkan seperti buku, baju, buku gambar dll saya mempunyai uang sendiri dan tidak merepotkan orang tua.

Bagaimana saya belajar Menabung?

        Arti dari menabung secara umum adalah menyisihkan dan menyimpan sebagian uang yang kita miliki. Beberapa dari kalian pasti memiliki kesulitan dalam menabung, karena : malas berhemat, terlanjur konsumtif membeli barang yg tidak perlu, tidak bisa menahan keinginan untuk membeli jajanan, dll. Jujur, saya pernah mengalami juga hal tersebut, bahkan hingga detik ini saat saya menulis karangan ini. Tapi, menurut saya masalah yang paling utama disini adalah kebiasaan anda membeli sesuatu yang tidak penting. Sebagai contoh anda seorang pelajar dan ibu anda membekali makan siang untuk anda. Namun ketika tiba disekolah dan jam istirahat tiba, anda lebih memilih untuk membeli jajanan dikantin menggunakan uang saku anda. Faktor lain yaitu keinginan, anda bersikeras untuk menabung namun ketika melihat teman anda membawa jajanan dihadapan anda, anda menjadi ingin membeli jajanan juga. Saya bisa menghadapi beberapa masalah tersebut dengan berbagai cara. Salah satunya prinsip Kaizen yang berasal dari kebudayaan Jepang, saya akan membahas ini di topik berikutnya.

       Perlu diketahui jika kita akan bertindak ketika memiliki sebuah tujuan. Sama halnya dengan menabung, kita harus menetapkan sebuah tujuan agar kita termotivasi untuk menabung. Beberapa tujuan tersebut antara lain :

1. Membeli barang yang anda inginkan/ sukai

Sebagai contoh saya menabung untuk mendapatkan video games yang saya idam-idamkan, dengan begitu saya akan menjadi lebih semangat menabung keinginan saya tercapai. Dengan begitu saya bisa belajar dan mendapatkan sebuah arti dari menabung.

2. Mempersiapkan hal yang tidak terduga/terjadi kedepannya

Kita tidak tau apa yang akan terjadi dimasa depan dan tindakan yang kita pilih dimasa sekarang akan memberikan sebuah ganjaran di masa depan. Ibaratkan seperti puzzle, masa yang anda alami saat ini adalah sebuah potongan puzzle yg sangat kecil dan potongan tersebut akan melengkapi puzzle hingga menjadi utuh. Saya membaca beberapa artikel tentang keuangan Indonesia akhir-akhir ini dan artikel tersebut menjelaskan bahwa pinjol diprediksi akan tumbuh besar pada tahun depan. Hal ini dikarenakan 90% masyarakat Indonesia tidak memiliki dana darurat. Kita bisa melihat bahwa banyak berita tentang maraknya PHK yang terjadi di Indonesia. Hal tersebut semakin menegaskan kita untuk memnpersiapkan dana darurat. Contoh dana darurat yang umum adalah menabung. Mengapa menabung dijadikan solusi? Mengapa tidak memilih untuk berinvestasi tanah, saham, dll? Hal ini dikarenakan tabungan bisa sewaktu-waktu dicairkan/ mudah dicairkan.  Dengan menabung kita bisa mempersiapkan hal yang mungkin terjadi dimasa depan. Sebagai contoh anggota keluarga anda tiba-tiba jatuh sakit dan harus dirawat dirumah sakit. Jika anda mempunyai tabungan anda pasti akan merasa lega karena memiliki biaya, namun bagaimana jika sebaliknya? Anda pasti akan merasa bingung untuk mencari uang dan pada akhirnya anda akan memilih jalan terakhir yaitu dengan berhutang. Dengan kata lain anda memilih menyelesaikan sebuah masalah dengan masalah lain. Ibarat seperti gali lubang tutup lubang, begitupun seterusnya dan coba anda pikirkan jika penghasilan anda sangat mepet untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Anda akan semakin susah untuk mengelola uang dan kebutuhan anda tidak akan tercukupi karena anda harus membayar hutang tersebut.

3. Melatih hidup disiplin dan hemat

Kita bisa belajar menjadi disiplin dengan menabung, sebagai contoh anda memiliki target menabung sebuah koin perhari. Mau tidak mau anda akan berusaha untuk menyisihkan uang dari uang saku anda atau gaji anda untuk mencapai target tersebut. Kita juga bisa belajar menjadi lebih hemat karena anda lebih bijak dan efisien dalam mengelola uang untuk menabung. Anda memiliki kebiasaan membeli sebuah kopi setiap harinya, tapi dengan menabung anda berusaha untuk keluar dari kebiasaan tersebut dan anda menjadi lebih hemat.

4. Belajar untuk lebih menghargai uang

Dengan menabung kita bisa belajar bahwa untuk lebih menghargai uang karena kita jadi lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang. Terutama bagi pelajar, mereka pasti belum terlalu memahami betapa susahnya mencari uang. Maka dengan belajar menabung, mereka jadi lebih menghargai uang dan menumbuhkan sifat tersebut sejak dini.

Untuk menabung saya menerapkan beberapa tujuan tersebut dikehidupan sehari-hari agar saya semakin termotivasi untuk menabung setiap harinya.

Cara saya untuk menabung

https://contest.solopos.com/assets/images/2023/10/grafik-atomic-habits-1-768x432.png

     Seperti yang saya sebutkan di topik sebelumnya saya belajar menabung dengan prinsip Kaizen. Secara umum Kaizen memiliki arti sebuah praktek untuk memperbaiki diri dengan tindakan kecil secara bertahap yang kemudian akan menjadi kebiasaan dan dapat mengarah pada kesuksesan. Saya menerapkan prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menabung. Saya menetapkan jam tertentu untuk menabung, ini terdengar aneh namun efektif bagi saya dan mungkin saja juga efektif bagi beberapa orang. Saya mendapatkan prinsip ini dari sebuah buku berjudul Atomic Habits yang ditulis oleh James Clear. Buku itu bahkan termasuk dalam buku bestseller. Intinya buku tersebut menjelaskan bahwa perubahan kecil yang dilakukan secara bertahap akan memberikan hasil yang luar biasa. Kita bisa menerapkan prinsip ini untuk menabung.

   Bagi kalian yang masih pelajar saya akan memberikan contoh sebagai berikut, anda mendapatkan uang saku perhari  anda bisa memulai menyisihkan koin perharinya untuk ditabung. Memang terdengar mustahil karena pasti anda berpikir jika anda ingin mencapai sesuatu yang besar pasti harus ada hal besar lainnya yang dijadikan imbalannya. Namun dengan prinsip Kaizen ini kita bisa belajar bahwa perubahan kecil setiap harinya yang dikerjakan secara bertahap dapat mencapai sesuatu yang dahsyat entah dalam rentan kurun waktu 5 tahun atau seterusnya. Kita anggap saja menabung seperti investasi, koin Rp. 100,00 bagi semua orang pasti hanya dianggap enteng karena merupakan mata uang terkecil di Indonesia. Namun, jika anda berhasil menabung koin tersebut secara rutin dan bertahap dalam kurun waktu 5 tahun anda bisa mendapatkan uang sejumlah Rp. 182.500,00. Baiklah, Rp. 182.500,00 memang jumlah yang tidak seberapa namun bukan itu intinya. Dengan menabung secara rutin dan bertahap hingga kita secara tidak langsung menjadikannya sebuah kebiasaan. Anda juga dapat mencoba metode 50/30/20 yang dipopulerkan oleh Senator Amerika Serikat Elizabeth Warren dalam bukunya yang berjudul All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Apa itu metode 50/30/20? Metode tersebut menjelaskan bahwa mengalokasikan dana sebesar  50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan pribadi dan 20% sebagai dana tabungan atau investasi. Dari uang saku Rp. 10.000,00 dibagi 50% untuk  jajan, 30% untuk membayar iuran kas kelas dan 20% untuk ditabung. Metode tersebut dapat memudahkan anda untuk mengelola keuangan dan mempermudah anda untuk menabung.

   Dengan menabung secara rutin dan bertahap dapat menumbuhkan efek Dopamine. Apa itu Dopamine ? Dopamine adalah salah satu senyawa kimia didalam otak yang dapat meningkatkan suasana hati serta berperan dalam menyampaikan rangsangan dalam seluruh tubuh. Ketika kita menabung setiap harinya, kita bisa saja menjadi kecanduan karena melihat hasil uang dari yang anda menabung setiap harinya meningkat. Sama halnya ketika anda menggunakan gadget dan membuang waktu anda dengan mengonsumsi video-video di tiktok, Instagram, youtube, dll. Hal tersebut dapat menumbuhkan efek Dopamine karena anda merasa nyaman ketika bermalas-malasan dan menonton video tersebut. Menabung juga dapat memberikan efek puas, sebagai contoh anda setiap harinya membeli secangkir kopi dicafe seharga Rp. 15.000,00. Anda memulai menabung dan dalam seminggu anda bisa mendapatkan uang Rp. 105.000,00  bayangkan anda menabung selama 1 tahun penuh. Anda bisa menghemat uang hingga Rp. 5.475.000,00! Uang tersebut bisa saja digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat, membeli hal yang anda inginkan sebagai self reward, atau menghadapi kejadian yang mendadak terjadi dimasa depan atau bisa disebut dengan dana darurat.

   Kita dapat melakukannya dalam hal kecil terlebih dahulu dan kita akan meningkatkan porsinya setiap hari. Percayalah, dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun anda pasti akan dapat melihat perbedaannya. Bandingkan saja diri anda dimasa lampau ketika anda menjadi seorang diri yang malas menabung dengan berbagai alasan menjadi seorang yang hemat dan gemar menabung. Seperti yang saya jelaskan di topik sebelumnya, kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya. Saya teringat dengan kata-kata bijak di film Kungfu Panda yaitu “ Yesterday is History, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That’s why it’s called a present “. Inti dari kata bijak tersebut adalah kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri dan hari ini adalah anugrah (pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa). Dari kata-kata bijak tersebut kita bisa mengambil makna bahwa kita harus memanfaatkan anugrah dari Tuhan yang diberikan pada kita disaat ini (sekarang) untuk mempersiapkan hal dimasa depan yang masih menjadi misteri. Maka dari itu kita harus mempersiapkan hal yang tidak terduga tersebut. Salah satu caranya dengan menabung, cobalah dengan melakukan hal kecil terlebih dahulu setiap harinya.

Mengapa menabung di Bank itu penting?

     Pada topik sebelumnya kita sudah membahas soal cara menabung, tujuan menabung dan bagaimana cara mengatasi kebiasaan anda. Sekarang saya akan membahas soal bagaimana cara menyimpan uang yang lebih efektif dan aman. Ditopik sebelumnya saya sudah menjelaskan pengalaman saya pertama kali menabung di bank. Saya menabung dibank karena uang yang saya tabung hilang bak ditelan bumi karena dimakan rayap. Dari pengalaman tersebut saya jadi mendapatkan pelajaran jika menabung di celengan kurang aman karena bisa saja dimakan serangga seperti rayap, dll. Saya akan menjelaskan beberapa keuntungan menabung dibank yaitu :

1. Lebih Aman

Ketika anda menabung dibank, keamanan uang anda akan dijaga dengan ketat dan kecil kemungkinan untuk terjadi perampokan, musibah kebakaran, uang hilang, atau uang lenyap dimakan rayap/ serangga. Jika anda memilih menabung dirumah, banyak resiko yang bisa saja terjadi seperti yang saya sebutkan.

2. Lebih efisien dan mudah untuk diambil/ditabung

Jika anda menabung di bank, dengan mengisi dan menyerahkan persyaratan pembukaan rekening tabungan diantaranya fotocopy indentitas berupa KTP (KIA bagi pelajar), aplikasi pembukaan rekening tabungan, contoh tanda tangan, menyetorkan uang ke Kasir akan diberikan buku tabungan dan kartu ATM. Hal tersebut dapat memudahkan kita dalam hal menyetorkan atau pengambilan tabungan, serta dapat memudahkan kita untuk melihat sisa saldo tabungan kita. ATM juga sangat mudah ditemui di perkotaan dan dalam dunia modern ini yang sudah sangat berkembang dengan pesat, kita bisa menabung dan mentransfer uang anda dari rekening satu ke rekening yang lain dengan hanya menggunakan mesin anjungan ATM atau gadget. Dengan dunia yang sudah modern sudah dipastikan sebagian besar masyarakat didunia ini memiliki gadget, itu sangat mempermudah kita dalam menabung dan pengambilan uang.

3. Memperoleh bunga bank

Apabila kita menabung dibank, beberapa bank akan memberikan bunga bank. Apa itu bunga bank? Bunga bank dibedakan menjadi dua, yaitu bunga simpanan dan bunga pinjaman. Apabila kita menabung maka akan mendapatkan bunga simpanan sebagai balas jasa dari bank kepada nasabah atas jasa menyimpan uangnya dibank. Besarannya tergantung dari kebijakan masing-masing bank. Bunga tabungan akan diperhitungkan pada akhir bulan setelah dipotong untuk pajak penghasilan dan bea administrasi. Dengan adanya bunga bank tersebut, memberikan sedikit keuntungan bagi kita saat menabung di bank.

4. Membantu mengatur keuangan sejak dini

Dengan menabung, keuangan  anda bisa lebih teratur dan terencana, mengapa? Karena ketika anda menabung, anda dapat memisahkan dana untuk sehari-hari dan dana yang digunakan untuk tabungan. Anda juga secara tidak langsung akan menjadi pribadi yang hemat dan dapat memilah antara kebutuhan yang penting (primer) dan kebutuhan yang tidak terlalu penting (untuk konsumtif, kemewahan/ tersier). Namun, menabung mengajarkan kita banyak hal seperti yang saya sebutkan di topik sebelumnya. Jadi kita dapat mengambil kesimpulan bahwa menabung banyak memiliki keuntungan. Tidak heran jika kita diajarkan menabung sejak dini, baik di sekolah, keluarga dan lingkungan lainnya. Menabung memiliki banyak sisi positif yang dapat kita ambil.

Pandangan Menabung Masyarakat Indonesia.

     Seperti yang bisa kita lihat jika kesadaran masyarakat Indonesia tentang betapa pentingnya menabung masih sangatlah rendah. Mengapa demikian? Tentunya hal tersebut bisa terjadi dikarenakan beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal yaitu faktor dari luar/ lingkungan. Contoh dari faktor eksternal yaitu rendahnya pendidikan soal keuangan di Indonesia, terutama adalah soal menabung. Hal ini menyebabkan para generasi muda Indonesia memiliki sedikit pengetahuan soal keuangan dan menabung. Hal lain yang mempengaruhi faktor eksternal adalah pendidikan di Indonesia yang tidak merata. Tidak semua sekolah bisa diakses diberbagai daerah, mengingat jika Indonesia memiliki beribu-ribu pulau dan keunikan tersebut menjadi penghambat namun juga tantangan bagi pemerintah untuk memperluas akses pendidikan agar dapat dijangkau hingga pelosok negeri. Faktor internal yaitu faktor dari diri kita sendiri. Menurut saya sebanyak apapun pendidikan soal keuangan dan fasilitas yang diberikan pemerintah akan percuma jika Masyarakat yang memiliki fasilitas tersebut tidak memiliki kesadaran dari diri mereka sendiri. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa teknologi sudah berkembang pesat, mayoritas masyarakat Indonesia pasti memiliki akses gadget atau internet. Jika Masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik, maka mereka pasti akan menggunakan gadget tersebut untuk menggali informasi yang lebih bermanfaat dibandingkan menonton video tidak jelas dan tidak bermanfaat atau mengomentari orang lain. Salah satu informasi yang dapat digali yaitu pendidikan soal keuangan, salah satunya menabung.

      Saya seorang pelajar SMPN 1 Surakarta, sebagai remaja saya mencoba menanyakan soal menabung ke teman-teman, betapa mengejutkannya karena 70% dari teman-teman saya tidak memiliki tabungan sendiri. Sebagian besar teman saya menghabiskan uang sakunya atau membelanjakan uang yang diberikan orang tuanya untuk membeli barang-barang yang tidak bermanfaat (barang yang sedang viral/trend). Hal ini memperjelas jika memang kesadaran Masyarakat Indonesia soal menabung memanglah rendah. Namun 30% teman saya yang memiliki tabungan sendiri mengatakan jika mereka menabung untuk mempersiapkan pendidikannya dimasa depan. Sebagai contoh untuk biaya kuliah, biaya kos, dll. Dari hal ini kita dapat menyimpulkan bahwa penting juga untuk memikirkan tentang masa depan. Dengan memiliki tabungan sendiri kita setidaknya meringankan beban orang tua karena kuliah memakai uang sendiri.

     Sebenarnya tujuan saya mengikuti lomba dan menulis karangan ini adalah untuk mewujudkan harapan saya agar Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan memiliki pengetahuan soal keuangan terutama menabung. Bagi saya menabung adalah sesuatu yang sangat penting dan memberi banyak manfaat/ keuntungan bagi hidup saya. Ketika menabung, saya merasa menjadi lebih lega dalam menghadapi kejadian yang tidak terduga dikemudian hari dan menjadi pribadi yang lebih disiplin. Dengan menabung saya juga merasa kehidupan saya jauh lebih produktif dan tertata. Saya ingin masyarakat Indonesia merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan. Saya juga berharap agar pendidikan keuangan dan soal menabung semakin disebar luaskan agar masyarakat sadar betapa pentingnya menabung dan mengetahui berbagai manfaat untuk kehidupannya.

 

Ucapan terima kasih

Terimakasih yang sebesar-besarnya saya haturkan kepada Orang tua, Ibu Guru dan teman-teman yang memberi dukungan sepenuhnya hingga muncul keberanian untuk menulis karangan ini serta mengajarkan betapa pentingnya menabung sejak dini, hingga memiliki pengetahuan lebih banyak tentang cara mengelola keuangan dengan bijak, cara menyimpan uang yang aman dengan menabung di bank. Entah apa yang akan terjadi jika tidak ada yang mengajarkan pengetahuan pentingnya menabung, karena sangat bermanfaat untuk masa depan saya nantinya. Saya sangat berharap semoga karangan ini bisa berdampak baik, bermanfaat bagi pembaca semua. 

Sekian dan terima kasih.

What’s your Reaction?
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Apakah anda menyukai artikel ini ?

Quinsha Anezka Wisa Menang

Saya bersekolah di SMPN 1 Surakarta. Saya berumur 14 Tahun.

Add comment