Contest Solopos

Prinsip 50 30 20 untuk Kaum Millenial dan Gen Z 1

Desain tanpa judul_20231014_200119_0000

    Seiring perkembangan zaman, bermunculan teknologi yang sangat beragam nan apik untuk menunjang kebutuhan manusia. Contohnya mobil listrik, handphone canggih, touch watch, dan lain sebagainya. Tak heran, banyak kaum milenial dan gen Z menggemari barang-barang tersebut karena lebih praktis dan modelnya kekinian. Tapi di sisi lain, terkadang mereka membeli barang tersebut sebab ingin mengikuti tren atau gengsi semata. Padahal, jika perilaku tersebut dilakukan secara terus menerus, akan menimbulkan sifat boros yang bisa mengancam karakter penerus bangsa dan berpengaruh pada SDM Indonesia. 

    Maka dari itu, dibutuhkan metode pengelolaan uang yang sesuai untuk kaum milenial dan gen Z agar tidak mudah kalap karena keinginan. Mereka yang pendapatannya masih bergantung pada orang tua atau mungkin yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan di bawah 5 juta dapat mencoba salah satu metode pengelolaan uang yang di populerkan oleh Elizabeth Warren dan putrinya Amelia Warren Tyagi di dalam buku nya yang berjudul All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Nama metode tersebut adalah 50 30 20. Metode 50 30 20 adalah metode pengelolaan uang dengan aturan sebagai berikut : 

 1. 50 % : digunakan untuk kebutuhan yang mencakup: biaya tempat tinggal, uang belanja makanan, biaya transportasi, tagihan seperti listrik, air, internet, asuransi kesehatan, dan lain sebagainya. 

 2. 30 % : digunakan untuk keinginan seperti hangout, travelling, keperluan hobi, bermain, belanja online, dan lain-lain. 

 3. 20 % : digunakan untuk tabungan dan investasi . 

    Prinsip 50 30 20 ini memiliki beberapa benefit yaitu yang pertama, mudah diterapkan karena hanya perlu menghitung penghasilan per bulan dan membagi uang tersebut ke tiga jenis kategori saja. Kedua, fleksibel. Fleksibel dalam artian dapat diterapkan semua kalangan baik usia tua atau muda, pekerja, mahasiswa atau pelajar. Yang ketiga, kita akan lebih paham keadaan finansial pribadi. Dengan begitu, pengeluaran tidak akan melebihi penghasilan.

    Metode 50 30 20 ini juga sejalan dengan seorang filusuf stoa dari Yunani yang bernama Epictetus. Dia berkata,”Kekayaan tidak terdiri dari memiliki harta benda yang besar, tetapi  memiliki sedikit keinginan.” Dengan meminimalisir keinginan kita untuk membeli sebuah barang, maka sama saja kita mengambil langkah untuk mencapai hidup berkecukupan. 

Jadi, Prinsip 50 30 20 sangat sesuai untuk diterapkan oleh kaum millenial dan gen Z sebagai pedoman untuk mengelola uang. Ingat, bahwa kaum millenial dan Gen Z adalah generasi penerus bangsa yang harus memiliki pemikiran yang panjang untuk masa depan Indonesia yang makmur dan sejahtera. 

 

What’s your Reaction?
+1
2
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Apakah anda menyukai artikel ini ?

nadiyyamita

Pelajar SMAN 4 Surakarta kelas 10

Add comment